Nggak Cuma Manusia, Kucing juga Bisa Jerawatan

Penggunaan tempat makan dan minum dari plastik dapat menyebabkan kucing terkena Feline Acne atau jerawatan.

Feline Acne atau jerawat kucing. Jadi nggak cuma manusia yang jerawatan, kucing juga iya.
Feline Acne atau jerawat kucing. Jadi nggak cuma manusia yang jerawatan, kucing juga iya.

Kucinglucu.net – Tahukah kamu bahwa kucing juga bisa mengalami jerawatan ?. Jika kamu perhatikan dengan seksama, kamu mungkin pernah mendapati bintik kecil, keras, dan berwarna hitam di kulitnya. Ada kemungkinan itu bukanlah kotoran tetapi jerawat kucing atau Feline Acne.

(Baca juga: Mengenal Kucing Turkish Angora. Ini Ciri-Cirinya yang Asli ! ).

Tidak seperti manusia, jerawat pada kucing tidak memandang usia. Baik kucing dewasa atau kitten, semua bisa mengalami jerawat. Biasanya jerawat kucing ini terdapat dibagian dagu, meski begitu bisa juga berada di area lain wajah.

Feline Acne bervariasi tiap keparahannya. Dalam kasus ringan, jerawat akan tampak seperti kerak hitam  sebagai akibat tersumbatnya pori-pori. Banyak orang keliru menganggapnya sebagai kotoran atau kutu. Padahal bila dibiarkan, pori-pori yang tersumbat dapat membesar dan menyebabkan infeksi. Dalam kasus besar bahkan jerawat bisa berubah menjadi nodul (benjolan  kemerahan disertai peradangan) yang membuat kucing merasa tidak nyaman.

Penyebab Jerawat Kucing (Feline Acne).

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan seekor kucing berjerawat, namun dapat diketahui beberapa faktor pemicunya, antara lain seperti dikutip dari Catster (22/12/2017) :

  1. Adanya tungau Demodex.
  2. Penggunaan mangkok makanan dan minuman yang terbuat dari plastik. Plastik menyebabkan hipersensitivitas kontak, membuat kulit lebih rentan terhadap pembengkakan dan infeksi. Selain itu plastik dsinyalir menjadi tempat tumbuh kembang bakteri. Saat kucing makan dan minum, bakteri tersebut berpindah melalui dagu si kucing yang menempel tempat makan plastik tersebut. Oleh karenanya ada baiknya mengganti tempat makan menggunakan wadah yang terbuat alumunium atau keramik.
  3. Beberapa kucing tidak memiliki kemampuan yang baik untuk membersihkan diri, terutama bagian dagu. Bisa dilihat saat kucing minum, bagian dagu akan basah dan cepat kotor.

Cara Mengobati Jerawat Kucing.

Gambar : Morcola Healthy Pets.
Gambar : Morcola Healthy Pets.

Untuk mengobati jerawat kucing, kamu bisa meminta dokter hewan langgananmu untuk memberikan suntikan obat. Namun kamu juga bisa menangani sendiri di rumah dengan cara yang aman dan murah. Berikut tips-tipsnya:

1. Bersihkan area bintik jerawat yang tidak terinfeksi. Jika ada bintik jerawat pada kucing, kamu bisa membersihkannya menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol kemudian menyekanya dua kali sehari sampai bintik-bintik tersebut hilang.

2. Mandikan kucing dengan shampoo khusus. Gunakan shampoo yang mengandung benzyl peroxide yang mampu mengatasi jerawat kucing karena menyerap kedalam folikel. Selain membersihkan folikel, zat ini juga mampu mengatasi rasa gatal.

3. Kompres dengan air hangat. Jika kamu tidak menemukan obat-obatan khusus, kamu bisa mengompres kucing menggunakan air hangat yang telah dicampur dengan satu sendok teh garam. Gunakan kapas, peras kemudian tekankan pada area dagu kucing selama 5 menit. Ulangi hal ini sebanyak dua atau tiga kali sehari sampai bintik jerawat pecah atau menjadi lebih kecil.

Mencegah Jerawat Kucing.

Cara yang paling sederhana untuk mencegah kemungkinan terjadinya jerawat kucing adalah dengan selalu menjaga kebersihan si kucing. Pastikan dagu kucing tetap dalam keadaan bersih. Menyeka bagian dagu tiap kucing selesai makan dan minum dapat mencegah menumpuknya minyak dan infeksi bakteri dari makanan yang terjebak di folikel rambut. Dan yang nggak kalah penting, kamu juga harus rajin membersihkan tempat makan dan minum untuk menghindari bakteri yang menjadi penyebab masalah untuk kucingmu.

(Baca juga: Terancam Disuntik Mati, Maya kucing dengan Kelainan Kromosom kini Temukan Kebahagiaan).

Tinggalkan Balasan