Menstruasi adalah bagian dari siklus reproduksi wanita, dimana terjadi peluruhan dinding rahim disertai robeknya pembuluh darah. Sehingga selain darah yang keluar juga disertai runtuhan sel-sel dinding rahim (endometrium) dan merupakan satu siklus yang terjadi setiap bulannya sebelum mengalami menopause. Selain manusia, ternyata Kucing betina juga mengalami menstruasi, hanya saja bukan menstruasi namanya melainkan “Estrus” atau disebut juga fase ingin kawin.
Kucing betina mengalami masa estrus pertamanya biasanya setelah umur 5 – 9 bulan atau setelah beratnya lebih dari 2,5 kg. Karena tergolong hewan polyestrus, maka dalam satu tahun hanya terjadi beberapa kali estrus, tidak rutin seperti mamalia lain.
Ciri lainnya saat estrus yaitu, si Kucing akan mengeong – ngeong keras, berguling-guling, atau berjalan kesana kemari. Hal itu ditujukan untuk menarik perhatian Kucing jantan agar mau mendekatinya.
Menstruasi pada kucing bisa dikatakan terjadi ‘diam-diam’, karena proses peluruhan dinding rahim (endometrium) yang ditandai dengan pendarahan justru tidak terlihat secara eksternal atau kasat mata. Yang terjadi adalah adanya perombakan endometrium dan sel-sel yang sudah tidak dibutuhkan akan dimakan oleh sel-sel darah putih pada tubuhnya sendiri. Kalaupun ada, external fleeding atau pendarahan keluar biasanya terjadi sangat singkat. Pendarahan keluar yang terjadi biasanya di sebabkan oleh keguguran, infeksi bakteri dan lain sebagainya.
Segera bawa Kucing anda ke dokter hewan terdekat bila terjadi external fleeding untuk pemeriksaan lebih lanjut.