Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Saat Memberi Makan Kucing

Saat memberi makan kucing, apakah anda melakukan kesalahan berikut ?

Sudah benarkah kita dalam memberi makan kucing kesayangan ?. Memberi makan kucing bisa dibilang hal yang mudah namun juga sulit. Tak cukup hanya dengan makan teratur, tetapi kita juga harus memperhatikan usia, kondisi fisik, dan riwayat kesehatan yang dimilikinya. Sehingga nantinya kebutuhan gizi si kucing terpenuhi dan dia juga terhindar dari masalah kesehatan seperti obesitas dan saluran kemih.

Seperti bersumber dari buku Think Like A Cat karya Pam Johnson – Bennett, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik kucing saat memberi makan kucing kesayangan.

1 . Memberikan kucing susu atau produk olahan lainnya .  

Kucing tidak dapat mengolah laktosa yang terdapat dalam susu dan produk olahannya. oleh karenanya hindari pemberian susu berlaktosa karena dapat menyebabkan sakit perut dan diare. Selain itu, susu juga memiliki banyak kalori yang bisa menyebabkan kucing kita menjadi obesitas. Pilihlah Susu yang baik untuk kucing seperti KMR (kitten Milk Replace) dan susu non laktosa jika memang anda ingin memberikannya susu.

2. Memberikan Ikan Mentah.

3. Membiarkan kucing ikut makan makanan di meja makan.

Meski berbagi dan makan bersama dengan kucing adalah hal yang menyenangkan, namun membiarkan kucing ikut makan makanan di meja makan dapat menyebabkan masalah prilaku seperti mengemis dan mencuri makan. Selain itu makanan di meja makan juga bukanlah menu yang seimbang untuk kucing karena kadang terlalu pedas dan berlemak.

4. Memberikan kucing makanan diet vegetarian.

Kucing adalah binatang karnivora, sehingga memberikan sayur dan buah sebagai makanannya -sekalipun ia doyan, itu tidak bisa dibenarkan. Ditambah lagi, kucing membutuhkan protein lebih banyak dibanding anjing dan manusia. Jika Anda seorang vegetarian, Anda tidak harus menyertakan kucing Anda dengan cara hidup seperti itu atau dia akan menderita.

5. Membiarkan Kucing terus mendapatkan makanan.

Melihat kucing kita tumbuh gemuk memang menggemaskan, sehingga kita selalu memberinya makan dan tanpa sekalipun melewatkan mangkok makan si kucing kosong. Jika kita membiarkan kucing makan terus terusan sebenarnya kita justru membahayakan nyawanya, karena itu sama saja kita membiarkannya terkena penyakit obesitas dan diabetes. Konsultasikan dengan dokter hewan atau orang yang ahli dengan kucing tentang berapa banyak makanan yang perlu diberikan pada kucing. Selain itu, perbedaan jenis makanan dan brand juga mempengaruhi jumlah takaran pemberian makan.

Baca juga:

• Kucing Tua Kucing Istimewa. Perhatikan Cara Perawatannya berikut .
• Muhammad Alaa Al Jaleel: Sang Penyayang Kucing dari Aleppo.

6. Memberi terlalu banyak treats untuk kucing.

Treats bukanlah pengganti makanan kucing yang seimbang. Meski terlihat kecil, treats mengandung kalori yang tinggi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Jika kucing tetap bersikeras meminta, buatlah si kucing berusaha untuk mendapatkan treats tersebut, misalnya dengan melempar ke seberang ruangan atau memasukannya ke dalam puzzle makanan.

7. Memberikan suplemen secara berlebihan.

Jika menu makan kucing sudah seimbang, anda tidak perlu lagi memberikan kucing berbagai produk suplemen. Kecuali jika memang dokter hewan anda menyarankan sebaliknya. Suplemen yang diberikan secara berlebih justru menjadi rucun dalam tubuh kucing. Jika diperlukan, pastikan anda mengikuti resep yang diberikan oleh dokter.

8. Mengganti makanan kucing terlalu cepat.

Hal yang harus diperhatikan saat kita ngin beralih dari satu produk makanan kucing ke produk yang lain adalah jangan mengganti makanannya sacara cepat. Campur makanan baru dengan makanan lama sehingga perut kucing akan terbiasa. terkadang cat lovers tidak memperhatikan hal ini sehingga yang terjadi kucing mengalami diare dan muntah.

Nah itulah tadi kesalahan umum yang sering dilakukan saat memberi makan kucing. Merasa pernah melakukan ?  Yuk stop dan ubah perilaku yang salah dari sekarang.