Daftar Isi
Punya kucing yang bersih dan terawat, tentu sangat menyenangkan bukan? Selain enak dipandang mata, kucing yang sehat tentu tidak akan mudah sakit. Pasti Aunty dan Uncle pembaca setia Kucing Lucu tidak mau kucing kesayangannya sakit kan?
Agar kucing tetap bersih dan sehat, tentu kita harus rajin untuk melakukan perawatan, telinga kucing salah satunya. Telinga kucing kerap sekali gampang terkena kotoran. Makanya cat lovers harus rajin – rajin membersihkan bagian telinga agar kotoran tidak menumpuk dan mengurangi keindahan si kucing.
Baca juga: Yuk kenali Toksoplasmosis biar tau pencegahannya
Terdapat tiga metode untuk membersihkan telinga kucing yang sering digunakan, yaitu:
1. Metode Suction/hisap.
Metode ini menggunakan alat/mesin penghisap khusus atau balon penghisap khusus yang terbuat dari karet. Cara ini dilakukan bila kotoran telinga/nanah bersifat agak cair. Digunakan pula untuk membersihkan telinga bagian tengah terutama ketika gendang telinga telah rusak/sobek.
2. Cara Irigasi.
Cara ini dilakukan dengan memasukkan cairan ceruminolitik yang berfungsi menghancurkan/ melepaskan lilin/ kotoran dalam telinga. Cairan tersebut kemudian dikeluarkan lagi bersama kotoran yang berasal dari dalam telinga.
3. Cara Mekanis.
Cara ini paling sering dan mudah serta bisa dilakukan sendiri di rumah. Kotoran telinga dibersihkan dengan kapas bertangkai/ cotton bud atau bisa juga dengan sendok cerumen.
Cara Membersihkan Telinga Kucing :
- Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga bisa dibeli petshop atau dokter hewan yang menyediakan.
- Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
- Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala agar sisa cairan pembersih dan kotoran dapat keluar.
- Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas atau tisue. Bersihkan celah/lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang/saluran telinga. Bila ragu-ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman pada dokter hewan tersebut.
- Tindakan pembersihan telinga diulang hingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapahari berturut-turut agar semua kotoran yang terdapat dalam telinga bisa keluar.
- Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan 2 – 4 minggu sekali atau bila mulai terlihat banyak.cerumen.
Setelah telinga dibersihkan, berikan pula obat tetes telinga kucing, bila ada yang mengandung antibiotik agar kucing terhindar dari jamur dan tungau.
Cara pemberian:
- Setelah telinga dibersihkan, teteskan obat pada telinga sesuai petunjuk dokter hewan atau yang tertulis kemasan.
- Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
- Ulangi pemberian obat sesuai petunjuk dokter hewan atau instruksi yang tertera pada kemasan. Pada saat pemberian obat berikutnya, biasanya telinga tidak perlu dibersihkan lagi, kecuali bila masih terdapat banyak kotoran dalam telinga.
- obat tetes yang mengandung antibiotik harus diberikan setiap hari berturut-turut tanpa terlewat. Pemberian obat jenis ini biasannya dilakukan 2-3 kali setiap harinya. Untuk kasus ear mite, pemberian obatharus mengikuti aturan tersendiri.
Nah, setelah tahu cara membersihkan telinga si kucing kesayangan, yuk jaga kebersihan mereka. Kesehatan adalah hal yang utama lho ^_^
Saya mau nanya nih gimana caranya membersihkan telinga kucing dan bagian mana yang harus dibersihkan?
owh jadi tetesi dulu dengan cairan pembersih yah