Setelah dikuliti, bulu kucing akan diproduksi ulang untuk membuat jaket.
Kucinglucu – Jika kamu jalan-jalan ke China dan mampir ke pasar tradisional di Hohhot, kamu mungkin akan takjub dengan deretan jaket bulu cantik yang dijual bebas di gerai-gerai. Harganya yang cukup terjangkau sekitar Rp 473 ribu dan dijual dalam berbagai corak membuat siapapun yang melihat pasti ingin membelinya. Namun siapa sangka. Sebagai pecinta kucing kamu pasti akan marah dan ngeri setelah tau faktanya. Ya, jaket cantik ini terbuat dari kucing yang dikuliti !!
(Baca juga: Wanita ini Rogoh Rp 260 Juta demi Operasi Kucing, Kamu Rela ? )
Seperti diberitakan dari Dailymail, jaket bulu ini bisa didapatkan dengan mudah. Hanya berjarak 5 jam dari bandara Beijing, tidak sulit bagi wisatawan untuk menjangkaunya.
Honhot termasuk kawasan yang aneh bila dibandingkan dengan daerah pemukiman sekelilingnya yang menjulang tinggi penuh gedung pencakar langit, namun begitu Honhot selalu ramai pengunjung tiap harinya.
Meski banyak makanan sisa-sisa dari aktivitas ekonomi penduduk setempat, namun untuk bisa melihat kucing liar yang biasa mangkal di kaki lima bisa dibilang sulit sekali. Hal ini akhirnya terjawab setelah beberapa gambar yang dipajang di pasar Hohhot mengungkap kenyataan yang sangat menyedihkan bagaimana hewan peliharaan itu diperlakukan di sana. Binatang menggemaskan tersebut telah berubah menjadi jaket bulu dalam berbagai corak yang berderet di gerai-gerai jalan Honhot.
Corak-corak bulu kucing seperti tortoiseshell, tabby, hitam dan putih dijual dimana-mana.
“Bulu kucing yang sesungguhnya, Jangan sentuh jika anda tidak berniat membelinya,” kalimat yang diberikan pedagang agar orang ramai tidak merusak jaket bulu kucing jualan mereka.
Tidak hanya jaket dari bulu kucing, pasar ini juga menjual banyak produk eksotis lainnya seperti kuku Harimau, tanduk Antelope, dan anak anjing.
“Setiap tahun di China, jumlah kucing yang ditangkap, digantung, dibiarkan mati, atau diikat dengan kawat adalah tidak terbatas,” kata Direktur People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).
“Hal itu karena bulu kucing dapat digunakan untuk dijadikan bahan pakaian, bahkan beberapa diekspor ke luar negeri.” Tambahnya.
Pemerintah China kesulitan mengawasi perlakuan warganya.
China memang terkenal dengan perlakuannya yang mengerikan terhadap binatang. Terutama festival Yulin dimana setiap tahunnya anjing dan Kucing ditangkap, disiksa, direbus, dan dikuliti hidup-hidup sebelum mereka memakannya.
Banyaknya kecaman dari masyarakat dunia sebenarnya telah membuat pemerintah China memberlakukan undang-undang yang lebih tegas tentang perlakuan terhadap hewan. Namun masyarakat setempat cenderung tidak mengindahkan dan menggunakan aturan sendiri selama itu bisa menjadi barang dagangan yang menguntungkan.
(Baca juga : Malang, Seekor Kucing Ditemukan dalam Tas dengan Kaki, Mulut, serta Leher Terikat Lakban ).
Wah parah sih animal abuse nya ?