Mbah Miati hanyalah pekerja warung dengan upah nasi bungkus. Namun ia tak segan membagi rejeki yang ia dapat dengan belasan ekor kucing.
Untuk anda yang sedang berada di Pasuruan kota, sempatkanlah untuk menemui si mbah penyayang kucing satu ini. Beralamatkan di Krampyangan arah perumahan Bugul kanan jalan bantaran kali (sebelah stand bunga), si mbah satu ini hidup dalam kondisi yang serba kekurangan. Namun hidup susah bukanlah alasan baginya untuk tetap berbagi dengan belasan ekor kucing.
Adalah mbah Miati. Di usia senjanya saat ini dia hidup sebatang kara. Seperti dilansir dari laman Share If You Care, setiap harinya si mbah satu ini hanya bekerja membantu warung. Dengan gaji hanya nasi bungkus dan es teh, beliau bagi makanan yang dimiliknya untuk siang dan malam bersama kucing kucingnya. Tidak ada barang berharga yang ia miliki di gubuknya, hanya kasur lapuk tak layak pakai untuk melepas lelah.
Baca juga:
- Cara Merawat Kucing Diusianya Yang Tidak Lagi Muda
- Duchess’s Story: Kisah Pilu Dibalik senyumnya yang Menawan.
Untuk menambah penghasilan, si mbah meramban sawah di belakang rumahya serta menjual sayuran kangkung dan lamtoro (pete china).
“Lumayan, bisa laku sampai Rp.10.000 ” Ucapnya.
Meski hidup serba kekurangan, si mbah tetap tersenyum dan tabah. Sampai berita tentang si mbah di posting di media sosial, saat ini beberapa relawan telah datang dan membantu si mbah dengan memberikan makanan berupa beras serta dry food untuk kucing kucing si mbah.
Tidak banyak yang mbah Miati inginkan, hanya jembatan bambu sebagai aksesnya ke jalan raya agar tidak perlu melawan aliran sungai yang deras terlebih lagi saat hujan tiba.
Cat lovers yang mau menyisihkan sedikit rejeki entah berupa uang, sembako, makanan kucing atau apapun yang layak untuk diberikan, anda bisa menghubungi langsung +6285790603313 atau bisa juga donasi melalui rek bank Mandiri 1440014665837 atas nama Yushi Nariswari.