“Jika ini adalah DOSA, saya akui ini adalah dosa terindah yang masih saya lakukan. Biar Tuhan yang menghakimi”. Ucap penyelamat kucing dan anjing liar ini.
Kucinglucu.net – Wanita itu bernama Desy Marlina Amin. Dia seorang muslimah biasa dari Lombok Tengah, NTB. Namun ada satu hal yang membedakannya dengan yang lain. iya, dia adalah sosok bidadari tak bersayap untuk para kucing dan anjing liar di wilayah tersebut. Dan julukan tersebut memang pantas ia terima karena ditengah gencarnya eliminasi atau pengurangan kucing dan anjing liar ia dengan sabarnya mengasihi merawat dan memberi makan mereka dengan tulus.
(Baca juga : Sempat Dikira Gila, Kisah Bapak ini dan Kucingnya Membuat Haru Banyak Orang ).
“Apa yang saya lakukan terhadap anjing adalah diluar kata `iman` tapi didalam kata `amal`. Buat apa kita punya iman yang kuat tapi hati masih dengki terhadap sesama makhluk.” Kalimat itu terucap dari Desy Marlina Amin. “Saya tidak tau ayat, saya tidak tau hadist. Saya hanya punya cinta buat sesama makhluk itu saja. Orang bilang apa saya berusaha ikhlas, saya tidak mau membenci, hanya akan menyakiti diri sendiri,”terus Aunty Desy.
Aunty Desy merasa terpanggil dengan apa yang terjadi dengan hewan – hewan liar tersebut. Dia kasihan dan tidak terima dengan mereka yang teraniaya dan merasa wajib untuk melindungi kucing dan anjing liar tersebut selagi dia mampu. Sungguh perbuatan mulia yang jarang bisa dilakukan tiap orang apalagi banyaknya hujatan dan tantangan yang diberikan para haters yang mengatakan sangat tidak pantas muslimah dengan anjingnya. “Orang bicara apa di depan atau di belakang saya tidak pernah masukin hati. Allah yang menilai iman saya bukan mereka”.
Banyak yang mendukung, namun tidak sedikit pula yang menghujat aunty Desy.
Saat ini, aunty Desy memberi makan 37 kucing hasil rescue yang dia bawa kerumahnya dan 4 anjing di kebun belakang. Sedang setiap harinya dia dengan telaten memberi makan anjing anjing liar liar yang dia taruh di lahan kosong yang berjarak 25 km dari rumahnya. Dan semua biaya perawatan ia tanggung dari kantongnya sendiri.
“Merekalah penyemangat dalam mencari nafkah. Merekalah payung kita di Sidratul Muntaha nanti” Ucapnya.
“Kucing kebanyakan saya temukan sedang sekarat dijalan. Saya bawa pulang. Kalau sehat, mereka hidup.Kalau nggak, setidaknya dia bisa tersenyum untuk terakhir kalinya dan mereka tahu kalau saya sayang mereka,” jelas wanita berusia 35 tahun itu.Rasa cinta Desy pada binatang sudah berlangsung lama sejak kecil. Selain kucing dan anjing dia juga banyak memelihara binatang lain di rumahnya seperti ikan, ayam, tokek, burung dan ular.
Belakangan kucing dan anjing rescuean nya sudah banyak yang menerima adopter. Dia juga mendapat dukungan bahkan sampai negeri jiran, Malaysia dan telah banyak diliput oleh banyak media dalam negri maupun luar negri.
Saat ini aunty Desy telah menutup pintu donasi dan hanya menerima donasi bentuk pakan dan obat-obatan karena ia khawatir prasangka buruk akan terus berlanjut. Untuk aunty uncle yang ingin kenal lebih dekat dengannya bisa cek di akun sosialnya Desy Marlina Amin
“Kemaren saya diusir dari pantai karena memberi makan mereka, tetapi saya akan balik lagi” tegasnya.
Tak banyak orang berhati tulus sepertinya yang rela mengorbankan waktu dan uang miliknya untuk hewan hewan kecil disekitar. Dia berharap semoga masyarakat mulai membuka pintu hati untuk kucing dan anjing liar karena mereka juga makhluk Tuhan yang pantas untuk disayangi.